You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Festival Akuarium, Festival Yang Membawa Berkah Bagi Pedagang
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Festival Akuarium Bawa Berkah Tersendiri Bagi Pedagang

Selain menghadirkan keramaian dan kegembiraan, Festival Akuarium yang digelar hari ini di RW 04 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara juga membawa berkah bagi para pedagang, khususnya pedagang kuliner. Terlebih, berbagai macam kuliner olahan ibu-ibu Kampung Akuarium juga dihadirkan dalam festival itu. 

Belum dihitung berapa keuntungannya, tapi saya senang dalam sekejap kue lumpur lapindo dan kue mata roda saya habis dilahap pembeli,

Windi (23), warga RT 12/04 Kampung Akuarium, salah satu pedagang mengaku senang karena bisa menjual produk kuliner olahannya, yaitu kue lumpur lapindo dan kue mata roda di festival ini. 

Festival Museum Enjoy Jakarta Diharapkan Dapat Tingkatkan Kecintaan Terhadap Museum

"Belum dihitung berapa keuntungannya, tapi saya senang dalam sekejap kue lumpur lapindo dan kue mata roda saya habis dilahap pembeli," ujarnya sumringah, Minggu (20/10).

Ia menjelaskan, diberi nama kue lumpur lapindo, karena kue ini dalamnya empuk dan cair serta lembut dan lumer saat di dalam mulut.

Menurutnya, bahan untuk membuat kue ini cukup mudah dan menggunakan bahan seperti terigu, mentega, telur, minuman softdrink, vanili, maizena, pandan, santan yang divariasi dengan potongan buah segar di atasnya yang membuat tampilan kue menjadi lebih menarik.

Sementara untuk wadah dan bungkus kue seluruh pedagang kuliner menggunakan daun pisang, kertas dan gelas kaca untuk menikmati berbagai minuman es.

"Harapannya, kegiatan semacam ini digelar lebih sering lagi sehingga bisa memberdayakan warga untuk berkreasi dan menggerakkan roda ekonomi," harapnya.

Hal senada juga disampaikan, Wati (35), warga RT 12/04 Kampung Akuarium yang menjual siomay dan lumpia, yang dalam waktu sekejap berhasil menjual jajanannya dengan untung sebesar Rp 750 ribu.

Kuliner tersebut ia jual dengan menggunakan wadah daun pisang, sedangkan minuman es bisa dengan gelas kaca, sehingga tak perlu meninggalkan sampah.

"Dari sini kita belajar bagaimana mengemas makanan dengan daun pisang agar sampahnya tidak merusak lingkungan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3737 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1575 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye964 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye945 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye927 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik